Mengupas Sejarah Desa Penglipuran yang Kental denga Tradisi Bali

Tersembunyi di antara bukit-bukit hijau dan udara yang sejuk di Bali,Indonesia, terdapat sebuah desa yang menyimpan kisah ribuan tahun, DesaPenglipuran. Desa ini bukan sekadar destinasi wisata, tetapi sebuah museumhidup yang menampilkan keindahan dan keaslian budaya Bali yang belum terjamaholeh modernisasi.

Sejarah DesaPenglipuran dimulai sejak ratusan tahun lalu, ditandai dengan arsitekturdan tata ruang desa yang masih terjaga hingga hari ini. Nama 'Penglipuran'berasal dari kata "Pengeling Pura" yang berarti tempat suci untukmengenang leluhur. Hal ini menunjukkan betapa masyarakat desa menghormati danmenjaga nilai-nilai leluhur mereka.

Desa ini terkenal dengan tata letaknya yang unik dan simetris. Jalanutama desa ini diapit oleh barisan rumah tradisional Bali yang seragam,menampilkan harmoni dan kesederhanaan. Setiap rumah diatur dengan orientasiyang sama, memiliki pintu gerbang yang khas dan halaman yang terawat. Strukturdesa ini mencerminkan filosofi Tri Hita Karana, yang merupakan konsepkeharmonisan hubungan manusia dengan sesamanya, alam, dan Tuhan.

Salah satu aspek terpenting dari Desa Penglipuran adalah upayapelestarian lingkungan. Desa ini dikenal sebagai salah satu desa terbersih didunia. Kendaraan bermotor dilarang masuk, dan kebersihan desa dijaga secaraketat oleh warga desa. Ini bukan hanya mencerminkan komitmen mereka terhadappelestarian lingkungan, tetapi juga menunjukkan rasa bangga dan cinta merekaterhadap warisan budaya.

Kehidupan masyarakat Desa Penglipuran sangat terikat dengan tradisi danritual. Upacara keagamaan dan adat istiadat masih dijalankan dengan cara yangsama seperti nenek moyang mereka. Wisatawan yang berkunjung dapat menyaksikanberbagai upacara dan festival yang kaya dengan simbolisme dan makna, sepertiupacara Galungan dan Kuningan, yang merayakan kemenangan kebaikan ataskejahatan.

Penglipuran juga mempertahankan kekayaan kerajinan tangan tradisional.Pengunjung dapat melihat langsung bagaimana kerajinan seperti anyaman bambu danukiran kayu dibuat. Kerajinan ini bukan hanya menjadi sumber pendapatan bagiwarga desa, tetapi juga cara untuk melestarikan dan mempromosikan kebudayaanBali.

Pengalaman berkunjung Wisata di Bali tidaklengkap tanpa mencicipi kuliner lokal. Makanan tradisional seperti 'lawar' dan'babi guling' adalah beberapa contoh yang dapat dicoba, memberikan pengalamanotentik tentang kekayaan kuliner Bali.

Desa Penglipuran, dengan keindahan alam, arsitektur, dan tradisinya,menawarkan sebuah pelarian dari kehidupan modern yang sibuk. Desa ini bukanhanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga menjadi inspirasi tentang bagaimanakomunitas dapat hidup harmonis dengan alam dan menjaga tradisi leluhur mereka.

Kunjunganke Desa Penglipuran adalah perjalanan kembali ke masa lalu, sebuah pengalamanyang menyentuh hati dan jiwa, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga warisanbudaya dan kearifan lokal. Desa Penglipuran adalah bukti bahwa dalam dunia yangterus berubah, ada tempat di mana waktu seolah-olah berhenti, mempertahankanesensi kehidupan yang sederhana dan indah.